>

>
1x
go to beginning previous frame pause play next frame go to end

Sebuah Pohon Binary-Indexed (Fenwick) adalah sebuah struktur data yang menyediakan metode-metode efisien untuk mengimplementasikan tabel frekuensi kumulatif dinamis.


Struktur data ini menggunakan banyak teknik manipulasi bit. Di dalam visualisasi ini, kita akan menggunakan istilah Pohon Fenwick (biasa disingkat 'FT') untuk struktur data ini karena singkatan BIT dari Binary Indexed Tree biasa diasosiasikan dengan manipulasi bit biasanya.

Remarks: By default, we show e-Lecture Mode for first time (or non logged-in) visitor.
If you are an NUS student and a repeat visitor, please login.

🕑

Seandainya kita mempunyai sebuah multiset bilangan bulat s = {2,4,5,6,5,6,8,6,7,9,7} (tidak harus terurut). Terdapat n = 11 elemen dalam s. Lalu seandainya nilai terbesar yang kita akan pakai adalah m = 10 dan kita tidak akan pernah menggunakan nilai 0. Contohnya, nilai-nilai ini merepresentasikan nilai siswa dari [1..10]. Perhatikan bahwa n independen dari m.


Kita bisa membuat sebuah tabel frekuensi f dari s dengan pengulangan mudah O(n) (ingatlah pass hitungan pertama dari counting sort). Kita bisa membuat sebuah tabel frekuensi kumulatif cf dari tabel frekuensi f dalam O(m) menggunakan teknik mirip dengan DP 1D prefix sum. Contohnya, di tabel berikut, cf[5] = cf[4]+f[5] = 2+2 = 4 lalu cf[6] = cf[5]+f[6] = 4+3 = 7.


Indeks/Nilai/SimbolFrekuensi fFrekuensi kumulatif cf
0-- (indeks 0 diabaikan)
100
211
301
412
524 == cf[4]+f[5]
637 == cf[5]+f[6]
729
8110
9111
10 == m011 == n

Pro-tip 1: Since you are not logged-in, you may be a first time visitor (or not an NUS student) who are not aware of the following keyboard shortcuts to navigate this e-Lecture mode: [PageDown]/[PageUp] to go to the next/previous slide, respectively, (and if the drop-down box is highlighted, you can also use [→ or ↓/← or ↑] to do the same),and [Esc] to toggle between this e-Lecture mode and exploration mode.

🕑

Dengan tabel frekuensi kumulatif cf yang demikian, kita bisa melakukan Range Sum Query: rsq(i, j) untuk mengembalikan jumlah dari frekuensi antara indeks i dan j (inklusif), dalam waktu efisien O(1), dengan lagi meggunakan teknik DP 1D prefix sum (bagian prinsip inklusi eksklusi). Sebagai contoh, rsq(5, 9) = rsq(1, 9) - rsq(1, 4) = 11-2 = 9. Karena kunci berikut: 5, 6, 7, 8, dan 9 merepresentasikan nilai, rsq(5, 9) berarti banyaknya siswa (9) yang mendapatkan nilai antara 5 sampai 9 (inklusif).


Indeks/Nilai/SimbolFrekuensi fFrekuensi Kumulatif cf
0-- (indeks 0 diabaikan)
100
211
301
412 == rsq(1, 4)
524
637
729
8110
9111 == rsq(1, 9)
10 == m011 == n

Pro-tip 2: We designed this visualization and this e-Lecture mode to look good on 1366x768 resolution or larger (typical modern laptop resolution in 2021). We recommend using Google Chrome to access VisuAlgo. Go to full screen mode (F11) to enjoy this setup. However, you can use zoom-in (Ctrl +) or zoom-out (Ctrl -) to calibrate this.

🕑

Sebuah struktur data dinamis perlu mendukung (banyak) update di antara kueri. Sebagai contoh, kita dapat update (menambah) frekuensi dari nilai 7 dari 2 → 5 (3 murid lagi mendapatkan nilai 7) dan update (mengurang) frekuensi dari nilai 9 dari 1 → 0 (e.g., 1 murid yang sebelumnya mendapatkan nilai 9 ditemukan telah melakukan plagiarisme dan sekarang dihukum menjadi 0), sehingga memperbarui tabel menjadi:


Indeks/Nilai/SimbolFrekuensi fFrekuensi Kumulatif cf
0-- (indeks 0 diabaikan)
100
211
301
412
524
637
72 → 59 → 12
8110 → 13
91 → 011 → 13
10 == m011 → 13 == n

Sebuah struktur data hanya dengan basis larik untuk mengimplementasikan tabel frekuensi kumulatif dinamis ini akan memerlukan O(m) untuk setiap operasi update. Apakah kita bisa melakukan lebih baik?


Pro-tip 3: Other than using the typical media UI at the bottom of the page, you can also control the animation playback using keyboard shortcuts (in Exploration Mode): Spacebar to play/pause/replay the animation, / to step the animation backwards/forwards, respectively, and -/+ to decrease/increase the animation speed, respectively.

🕑

Memperkenalkan: Struktur data Pohon Fenwick.


Terdapat tiga mode penggunaan Pohon Fenwick dalam visualisasi ini.


Mode pertama adalah mode default Pohon Fenwick yang dapat menjalankan Point Update (PU) dan Range Query (RQ) dalam O(log n) dengan n merupakan indeks/kunci terbesar dalam struktur data tersebut. Catat bahwa jumlah aktual dari kunci-kunci yang berada didalam struktur data ini dilambangkan dengan variable lain yaitu m. Kami menyingkat tipe default ini sebagai PU RQ yang kepanjangannya adalah Point Update Range Query tersebut.

Ide penataan kunci-kunci bilangan bulat yang pintar ini yang pertama kali muncul dalam artikel riset Peter M. Fenwick tahun 1994.

🕑

Anda dapat mengklik menu 'Buat' untuk membuat larik frekuensi f dimana f[i] mencatat frekuensi penampakan dari kunci i didalam larik kunci orisinal original s.


PENTING: Larik frekuensi f ini bukan larik orisinal dari kunci-kunci s. Contohnya, jika anda memasukkan {0,1,0,1,2,3,2,1,1,0}, itu berarti anda menciptakan 0 angka satu, 1 angka dua, 0 angka tiga, 1 angka empat, 2 angka lima, ...., 0 angka 10 (indeks berbasis-1). Indeks/kunci bilangan bulat terbesar adalah n = 4 dalam contoh ini.


Jika anda memiliki larik orisinal s dengan n elemen, misalkan {2,4,5,6,5,6,8,6,7,9,7} dari slide-slide sebelumnya (s tidak harus terurut), anda dapat melakukan pass O(n) untuk mengubah s menjadi tabel frekuensi f dengan n indeks/kunci-kunci bilangan bulat. (Kami akan menyediakan metode input alternatif ini di masa mendatang).


Anda dapat mengklik tombol 'Acaklah' untuk membuat frekuensi-frekuensi acak dari n kunci [1..n].

Tekan 'Go' untuk memanggil n operasi update(i, f[i]) secara iteratif. (Kami akan menyediakan metode membangun FT lebih capat di masa mendatang).
🕑

Walaupun secara konsep struktur data ini merupakan pohon, implementasinya merupakan sebuah larik berisi bilangan bulat bernama ft yang merentang dari indeks 1 hingga indeks n (kita tidak menggunakan indeks 0 pada larik ft). Nilai-nilai di dalam simpul (dengan garis luar hitam dan bagian dalam putih) dari pohon Fenwick di atas merupakan nilai-nilai yang disimpan dalam larik ft indeks basis 1.


Saat ini, edge dari Pohon Fenwick ini masih belum ditunjukkan. Terdapat dua versi dari pohon ini, pohon interogasi/kueri dan pohon updating.

🕑

Nilai-nilai di dalam simpul bagian bawah (bagian dalam berwarna biru) adalah nilai dari larik frekuensi f.

🕑

Nilai tersebut disimpan dalam indeks i di larik ft (simpul i di pohon Fenwick). Dalam kata lain, ft[i] merupakan frekuensi kumulatif dari kunci dalam rentang [i-LSOne(i)+1 .. i]. Secara visual, rentang ini direpresentasikan sebagai edge pada (versi interogasi/kueri dari) pohon Fenwick.


Untuk meninjau kembali operasi LSOne(i) = (i) & -(i), lihat halaman visualisasi bitmask kami.

🕑

ft[4] = 2 menyimpan frekuensi kumulatif dari kunci dalam [4-LSOne(4)+1 .. 4].
(ikuti edge dari indeks 4 kembali ke atas menuju indeks 0, ditambah satu indeks).
Ini adalah [4-4+1 .. 4] = [1 .. 4] dan f[1]+f[2]+f[3]+f[4] = 0+1+0+1 = 2.

🕑

ft[6] = 5 menyimpan frekuensi kumulatif dari kunci dalam [6-LSOne(6)+1 .. 6].
(ikuti edge dari indeks 6 kembali ke atas menuju indeks 4, ditambah satu indeks).
Ini adalah [6-2+1 .. 6] = [5 .. 6] dan f[5]+f[6] = 2+3 = 5.

🕑

Fungsi rsq(j) mengembalikan frekuensi kumulatif dari indeks pertama 1 (mengabaikan indeks 0) ke indeks j.


Nilai tersebut merupakan jumlah dari sub-frekuensi yang disimpan dalam larik ft dengan indeks berhubungan dengan j via formula j' = j-LSOne(j). Hubungan ini membentuk sebuah pohon Fenwick, spesifiknya, bagian 'pohon interogasi' dari pohon Fenwick.


Kita menggunakan formula ini secara iterative hingga j adalah 0.


Fungsi ini berjalan dalam O(log m), tidak peduli dengan nilai n. Diskusi: Mengapa?

🕑

Kita telah lihat bahwa ft[6] = rsq(5, 6) dan ft[4] = rsq(1, 4).
Maka, rsq(6) = ft[6] + ft[6-LSOne(6)] = ft[6] + ft[6-2] =
ft[6] + ft[4] = 5 + 2 = 7.
PS: 4-LSOne(4) = 4-4 = 0.

🕑

rsq(i, j) mengembalikan frekuensi kumulatif dari indeks i ke j, inklusif.


Jika i = 1, kita bisa menggunakan rsq(j) seperti sebelumnya.
Jika i > 1, kita cukup mengembalikan rsq(j) – rsq(i–1) (Prinsip Inklusi Eksklusi).


Diskusi: Apakah Anda mengerti alasannya?


Fungsi ini juga berjalan dalam O(log m), tidak peduli dengan nilai n. Diskusi: Mengapa?

🕑

rsq(4, 6) = rsq(6) – [slide selanjutnya...].
Dan kita tahu dari sebelumnya bahwa rsq(6) = ft[6]+ft[4] = 5+2 = 7.

🕑

rsq(4, 6) = rsq(6) – rsq(3).
Kita bisa menghitung bahwa rsq(3) = ft[3]+ft[2] = 0+1 = 1.

🕑

rsq(4, 6) = rsq(6) – rsq(3) = 7 - 1 = 6.

🕑

Untuk memperbarui frekuensi dari kunci (indeks) i dengan v (v bisa positif atau negatif; |v| tidak harus satu), kita menggunakan update(i, v).


Indeks yang terkait dengan i melalui i' = i + LSOne(i) akan diperbarui dengan v ketika i < ft.size() (Perhatikan bahwa ft.size() adalah m+1 (karena kita mengabaikan indeks 0). Hubungan ini membentuk varian dari struktur Pohon Fenwick yang disebut 'pohon pembaruan'.


Diskusi: Apakah Anda memahami operasi ini dan mengapa kita menghindari indeks 0?

Fungsi ini juga berjalan dalam O(log m), terlepas dari n. Diskusi: Mengapa?

🕑

Mode kedua dari Pohon Fenwick ini adalah mode yang dapat melakukan Range Update (RU) tetapi hanya dapat melakukan Point Query (PQ) dalam O(log N).


Kita menyingkat tipe ini sebagai RU PQ.

🕑
Buatlah sebuah array dan cobalah jalankan algoritma Update Range atau Query Point padanya. Pembuatan data untuk tipe ini berarti memasukkan beberapa interval. Sebagai contoh, juka anda memasukkan [2,4],[3,5], itu berarti kita meng-update range 2 hingga 4 dengan +1 serta range 3 hingga 5 dengan +1 pula. Frekuensi yang dihasilkan adalah: 0,1,2,2,1 yang berarti 0 nilai 1, 1 nilai 2, 2 nilai 3, 2 nilai 4, dan 1 nilai 5.
🕑

Simpul-simpul diatas menunjukan nilai-nilai yang disimpan dalam Pohon Fenwick (larik ft).


Simpul-simpul dibawah menunjukkan nilai-nilai dari data (tabel frekuensi f).


Catat modifikasi pintar dari Pohon Fenwick yang digunakan dalam tipe RU PQ ini: Kita menambah awal dari range sebesar +1 tetapi mengurangi satu indeks setelah akhir dari range sebesar -1 untuk mencapai hasil ini.

🕑

Mode ketiga dari Pohon Fenwick ini adalah mode yang dapat melakukan Range Update (RU) dan Range Query (RQ) dalam O(log N), sehingga mode ini berjalan se-efisien Pohon Segmen dengan Lazy Update yang juga dapat melakukan RU RQ dalam O(log N).

🕑

Buatlah datanya dan coba jalankan algoritma Range Update atau Range Query pada data tersebut.


Pembuatan data dapat dilakukan dengan memasukkan beberapa interval seperti dalam versi RU PQ. Namun, kali ini anda juga melakukan Range Query secara efisien.

🕑
Dalam Pohon Fenwick Range Update Range Query, kita memperlukan dua pohon Fenwick. Simpul-simpul di atas menunjukkan nilai-nilai dari pohon Fenwick pertama (larik BIT1[]), simpul-simpul di tengah menunjukkan nilai-nilai dari pohon Fenwick kedua (larik BIT2[]), dan simpul-simpul di bawah menunjukkan nilai-nilai dari data (tabel frekuensi). Pohon fenwick pertama beroperasi sama dengan versi RU PQ. Pohon fenwick kedua digunakan untuk melakukan sebuah offseting pintar untuk memperbolehkan Range Query.
🕑
Kita memiliki beberapa hal-hal ekstra berhubungan dengan struktur data ini.
🕑

Sayangnya, struktur data ini belum tersedia di C++ STL, Java API, atau Python Standard Library pada tahun 2020. Maka, kita perlu menulis implementasi kita sendiri.


Silahkan lihat implementasi C++/Python/Java/OCaml dari struktur data Pohon Fenwick ini dalam bentuk Object-Oriented Programming (OOP):
fenwicktree_ds.cpp | py | java | ml


Sekali lagi, anda boleh bebas mengubah implementasi ini sesuai dengan kebutuhan anda.


You have reached the last slide. Return to 'Exploration Mode' to start exploring!

Note that if you notice any bug in this visualization or if you want to request for a new visualization feature, do not hesitate to drop an email to the project leader: Dr Steven Halim via his email address: stevenhalim at gmail dot com.

🕑

Buat - O(m log m)

Buat - O(m)

RSQ(i, j)

Update(i, v)

>
multiset s =

Lakukan

or f

arr

arr

=

Buat acak f

Lakukan

multiset s =

Lakukan

or f

arr

arr

=

Buat acak f

Lakukan

i =
j =

Lakukan

i =

Lakukan

L =
R =

Lakukan

i =
v =

Lakukan

L =
R =
delta =
L =
R =
delta =

Lakukan

Lakukan

Tentang Tim Syarat Guna Kebijakan Privasi

Tentang

VisuAlgo digagas pada tahun 2011 oleh Associate Professor Steven Halim sebagai alat untuk membantu murid-muridnya mengerti struktur-struktur data dan algoritma-algoritma, dengan memampukan mereka untuk mempelajari dasar-dasarnya secara otodidak dan dengan kecepatan mereka sendiri.


VisuAlgo mempunya banyak algoritma-algoritma tingkat lanjut yang dibahas didalam buku Dr. Steven Halim ('Competitive Programming', yang ditulis bersama adiknya Dr. Felix Halim dan temannya Dr. Suhendry Effendy) dan lebih lagi. Hari ini, beberapa dari visualisasi/animasi algoritma-algoritma tingkat lanjut ini hanya ditemukan di VisuAlgo.


Meskipun pada khususnya didesain untuk murid-murid National University of Singapore (NUS) yang mengambil berbagai kelas-kelas struktur data dan algoritma (contoh: CS1010/setara, CS2040/setara (termasuk IT5003), CS3230, CS3233, dan CS4234), sebagai pendukung pembelajaran online, kami berharap bahwa orang-orang di berbagai belahan dunia menemukan visualisasi-visualisasi di website ini berguna bagi mereka juga.


VisuAlgo tidak didesain untuk layar sentuh kecil (seperti smartphones) dari awalnya karena kami harus membuat banyak visualisasi-visualisasi algoritma kompleks yang membutuhkan banyak pixels dan gestur klik-dan-tarik untuk interaksinya. Resolusi layar minimum untuk pengalaman pengguna yang lumayan adalah 1366x768 dan hanya halaman utama VisuAlgo yang secara relatif lebih ramah dengan layar kecil. Tetapi, kami sedang bereksperimen dengan versi mobil (kecil) dari VisuAlgo yang akan siap pada April 2022.


VisuAlgo adalah proyek yang sedang terus berlangsung dan visualisasi-visualisasi yang lebih kompleks sedang dibuat. Pada saat ini, platform ini mempunyai 24 modul visualisasi.


Perkembangan yang paling menarik adalah pembuatan pertanyaan otomatis (sistem kuis online) yang bisa dipakai oleh murid-murid untuk menguji pengetahuan mereka tentang dasar struktur-struktur data dan algoritma-algoritma. Pertanyaan-pertanyaan dibuat secara acak dengan semacam rumus dan jawaban-jawaban murid-murid dinilai secara instan setelah dikirim ke server penilai kami. Sistem kuis online ini, saat sudah diadopsi oleh banyak dosen Ilmu Komputer diseluruh dunia, seharusnya bisa menghapuskan pertanyaan-pertanyaan dasar tentang struktur data dan algoritma dari ujian-ujian di banyak Universitas. Dengan memberikan bobot kecil (tapi tidak kosong) supaya murid-murid mengerjakan kuis online ini, seorang dosen Ilmu Komputer dapat dengan signifikan meningkatkan penguasaan materi dari murid-muridnya tentang pertanyaan-pertanyaan dasar ini karena murid-murid mempunyai kesempatan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini yang bisa dinilai secara instan sebelum mereka mengambil kuis online yang resmi. Mode latihan saat ini mempunyai pertanyaan-pertanyaan untuk 12 modul visualisasi. Kami akan segera menambahkan pertanyaan-pertanyaan untuk 12 modul visualisasi yang lainnya sehingga setiap setiap modul visualisasi di VisuAlgo mempunyai komponen kuis online.


Kami telah menerjemahkan halaman-halaman VisuALgo ke tiga bahasa-bahasa utama: Inggris, Mandarin, dan Indonesia. Saat ini, kami juga telah menulis catatan-catatan publik tentang VisuAlgo dalam berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia, Korea, Vietnam, dan Thai:

id, kr, vn, th.

Tim

Pemimpin & Penasihat Proyek (Jul 2011-sekarang)
Associate Professor Steven Halim, School of Computing (SoC), National University of Singapore (NUS)
Dr Felix Halim, Senior Software Engineer, Google (Mountain View)

Murid-Murid S1 Peniliti 1
CDTL TEG 1: Jul 2011-Apr 2012: Koh Zi Chun, Victor Loh Bo Huai

Murid-Murid Proyek Tahun Terakhir/UROP 1
Jul 2012-Dec 2013: Phan Thi Quynh Trang, Peter Phandi, Albert Millardo Tjindradinata, Nguyen Hoang Duy
Jun 2013-Apr 2014 Rose Marie Tan Zhao Yun, Ivan Reinaldo

Murid-Murid S1 Peniliti 2
CDTL TEG 2: May 2014-Jul 2014: Jonathan Irvin Gunawan, Nathan Azaria, Ian Leow Tze Wei, Nguyen Viet Dung, Nguyen Khac Tung, Steven Kester Yuwono, Cao Shengze, Mohan Jishnu

Murid-Murid Proyek Tahun Terakhir/UROP 2
Jun 2014-Apr 2015: Erin Teo Yi Ling, Wang Zi
Jun 2016-Dec 2017: Truong Ngoc Khanh, John Kevin Tjahjadi, Gabriella Michelle, Muhammad Rais Fathin Mudzakir
Aug 2021-Apr 2023: Liu Guangyuan, Manas Vegi, Sha Long, Vuong Hoang Long, Ting Xiao, Lim Dewen Aloysius

Murid-Murid S1 Peniliti 3
Optiver: Aug 2023-Oct 2023: Bui Hong Duc, Oleh Naver, Tay Ngan Lin

Murid-Murid Proyek Tahun Terakhir/UROP 3
Aug 2023-Apr 2024: Xiong Jingya, Radian Krisno, Ng Wee Han, Tan Chee Heng
Aug 2024-Apr 2025: Edbert Geraldy Cangdinata, Huang Xing Chen, Nicholas Patrick

List of translators who have contributed ≥ 100 translations can be found at statistics page.

Ucapan Terima Kasih
Proyek ini dimungkinkan karena Hibah Pengembangan Pengajaran dari NUS Centre for Development of Teaching and Learning (CDTL).

Syarat Guna

VisuAlgo bebas biaya untuk komunitas Ilmu Komputer di dunia. Jika anda menyukai VisuAlgo, satu-satunya "pembayaran" yang kami minta dari anda adalah agar anda menceritakan keberadaan VisuAlgo kepada murid-murid/dosen-dosen Ilmu Komputer. Anda dapat menceritakan tentang VisuAlgo melewati media sosial yang anda tahu lewat postingan Facebook/Twitter/Instagram/TikTok, situs mata kuliah, ulasan di blog, email-email, dsb.


Mahasiswa dan pengajar Struktur Data dan Algoritma (DSA) dipersilakan untuk menggunakan situs web ini langsung untuk kelas mereka. Jika Anda mengambil tangkapan layar atau video dari situs ini, Anda dapat menggunakannya di tempat lain, asalkan mencantumkan URL situs web ini (https://visualgo.net) dan/atau daftar publikasi di bawah sebagai referensi. Namun, harap hindari mengunduh file sisi-klien VisuAlgo dan menghostingnya di situs web Anda, karena ini dianggap sebagai plagiarisme. Saat ini, kami tidak mengizinkan orang lain untuk melakukan fork proyek ini atau membuat varian VisuAlgo. Penggunaan pribadi salinan offline dari sisi-klien VisuAlgo diperbolehkan.


Harap diperhatikan bahwa komponen kuis online VisuAlgo memiliki elemen sisi-server yang substansial, dan tidak mudah menyimpan skrip dan basis data sisi-server secara lokal. Saat ini, publik umum hanya dapat mengakses sistem kuis online melalui 'mode latihan.' 'Mode uji' menawarkan lingkungan yang lebih terkontrol untuk menggunakan pertanyaan yang dihasilkan secara acak dan verifikasi otomatis dalam ujian-ujian nyata di NUS.


Daftar Publikasi


Karya ini telah dipresentasikan singkat pada CLI Workshop sewaktu ACM ICPC World Finals 2012 (Poland, Warsaw) dan pada IOI Conference di IOI 2012 (Sirmione-Montichiari, Italy). Anda bisa mengklik link ini untuk membaca makalah kami tahun 2012 tentang sistem ini (yang belum disebut sebagai VisuAlgo pada tahun 2012 tersebut).


Laporan Bug atau Permintaan Fitur Baru


VisuAlgo bukanlah proyek yang sudah selesai. Associate Professor Steven Halim masih aktif dalam mengembangkan VisuAlgo. Jika anda adalah pengguna VisuAlgo dan menemukan bug di halaman visualisasi/sistem kuis online atau jika anda mau meminta fitur baru, silahkan hubungi Associate Professor Steven Halim. Alamat emailnya adalah gabungan dari namanya dan tambahkan gmail titik com.

Kebijakan Privasi

Versi 1.2 (Dimutakhirkan Jum, 18 Aug 2023).
Sejak Jumat, 18 Aug 2023, kami tidak lagi menggunakan Google Analytics. Semua cookie yang kami gunakan sekarang hanya untuk operasi situs web ini. Popup persetujuan cookie yang mengganggu sekarang dimatikan bahkan untuk pengunjung pertama kali.
Sejak Jumat, 07 Jun 2023, berkat sumbangan yang murah hati dari Optiver, siapa pun di dunia bisa membuat akun VisuAlgo sendiri untuk menyimpan beberapa pengaturan kustomisasi (seperti mode layout, bahasa default, kecepatan pemutaran, dll).
Selain itu, untuk mahasiswa NUS, dengan menggunakan akun VisuAlgo (sebuah tupel dari alamat email NUS resmi, nama murid resmi NUS seperti dalam daftar kelas, dan sebuah kata sandi yang dienkripsi pada sisi server — tidak ada data personal lainnya yang disimpan), anda memberikan ijin kepada dosen modul anda untuk melacak pembacaan slide-slide kuliah maya dan kemajuan latihan kuis online yang dibutuhkan untuk menjalankan modul tersebut dengan lancar. Akun VisuAlgo anda akan juga dibutuhkan untuk mengambil kuis-kuis VisuAlgo online resmi sehingga memberikan kredensial akun anda ke orang lain untuk mengerjakan Kuis Online sebagai anda adalah pelanggaran akademis. Akun pengguna anda akan dihapus setelah modul tersebut selesai kecuali anda memilih untuk menyimpan akun anda (OPT-IN). Akses ke basis data lengkap dari VisuAlgo (dengan kata-kata sandi terenkripsi) dibatasi kepada Prof Halim saja.
Untuk dosen-dosen Ilmu Komputer di seluruh dunia yang telah menulis kepada Steven, sebuah akun VisuAlgo (alamat email (bukan-NUS), anda dapat menggunakan nama panggilan apapun, dan kata sandi terenkripsi) dibutuhkan untuk membedakan kredensial online anda dibandingkan dengan orang-orang lain di dunia. Akun anda akan dilacak seperti seorang murid NUS biasa diatas tetapi akun anda akan mempunya fitur-fiture spesifik untuk dosen-dosen Ilmu Komputer, yaitu kemampuan untuk melihat slide-slide tersembunyi yang berisi jawaban-jawaban (menarik) dari pertanyaan-pertanyaan yang dipresentasikan di slide-slide sebelumnya sebelum slide-slide tersembunyi tersebut. Anda juga dapat mengakses setingan Susah dari Kuis-Kuis Online VisuAlgo. Anda dapat dengan bebas menggunakan materi-materia untuk memperkaya kelas-kelas struktur-struktur data dan algoritma-algoritma anda. Catat bahwa mungkin ada fitur-fitur khusus tambahan untuk dosen Ilmu Komputer di masa mendatang.
Untuk siapapun dengan akun VisuAlgo, anda dapat membuang akun anda sendiri bila anda tidak mau lagi diasosiasikan dengan tool VisuAlgo ini.